selamat datang ayo budal

Legrex adventure adalah sekumpulan wong ganteng ganteng dari berbagi profesi berbeda seperti tukang las,pedagang baju,porter pasar,kurir,buruh pabrik,mecanic,pelajar,mahasiswa,sopir,tukang batu,petani,salesman,satpam gak ada yg keren ya dari kami tapi ya budal ae...seng penting hepi berpetualang bersama-sama n tak membedakan siapapun
hiking & backpaker yg kami pilih,no touring

ikuti perjalanan seru bersama " LEGREX "

Raung-kawah ijen-merapi


Untuk mendaki G. Raung, paling mudah adalah dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso kita naek bus jur.situbondo turun di pertigaan gardu atak terus menuju desa Sumber Wringin dengan menggunakan angkot biru  melalui Sukosani. Di pos perizinan kita harus nyiapakan air sebanyaknya karena tidak ada sumber air di atas gunung sebenernya ada diantara pos pondok sumur n mayit tapi tersembuyi di balik rimba yang mana .Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor dengan naek ojek waktu itu 10 ribu ongkosnya.sesampai di pondok motor di pertigaan jalan di hutan pinus kita berhenti eeet…jangan salah jalan ntar ada pertigaan kita ambil jalur kanan to menuju gunung raung kalo lurus menuju gunung suket.
Dari Pondok Motor ke G. Raung butuh waktu 8 jam ,



dimulai dengan melalui kebun jagung n sayuran selama 1 jam lalu pendakian memasuki hutan dengan sudut pendakian yang tidak terlalu menanjak.menyusuri hutan rimba.
Setelah pendakian selama 2 jam atau sekitar 1300 - 1400 m pendaki akan menemukan jalan berkelok dan naik turun sampai ketinggian sekitar 1500 - 1600 m. Di daerah ini mulai terlihat pohon cemara lalu pendakian diteruskan menuju pondok sumur (1750 M). setelah itu pendakian akan mulai sulit dan sudut pendakian mulai membesar dan jalur pendakian kurang jelas karena hanya semak-semak dan kemudian terus mendaki selama 2 jam hingga dicapai Pondok Demit.
pondok angin
Kemudian pendaki harus mendaki lagi selama sekitar 2 jam hingga dicapai batas hutan, yang dikenal dengan nama Pondok Mayit setelah itu 1,5 jam berjalan kita tiba pondok angin di tempat inilah pendakian beristirahat untuk berkemah n keesokan harinya dapat melanjutkan  Perjalanan melalui padang alang-alang n edelweiss (sekitar 1,5 jam perjalanan),




selanjutnya menuju puncak Gunung Raung yang sedikit berpasir dan berbatu-batu. Dari tempat berkemah menuju puncak G. Raung.









 




Puncak G. Raung ini berada pada ketinggian 3.332 m dari permukaan laut dan sering bertiup angin kencang. Dari pinggir kawah tidak terdapat jalur yang jelas untuk menuju dasar kawah sehingga pendaki yang bermaksud menuruni kawah agar mempersiapkan tali temali ataupun peralatan lainnya untuk sebagai langkah pengamanan. Dalam perjalanan ke Puncak G. Raung,














































kawah ijen & merapi banyuwangi




Danau Kawah Ijen merupakan sebuah danau yang terletak di bagian puncak gunung Ijen. Karena proses letusan gunung Ijen, kawah tersebut dipenuhi oleh air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan.
Kawasan Ijen terletak di daerah Banyuwangi bagian barat, berada di antara gunung berapi yakni gunung Raung dan gunung merapi. Kali ini kami akan mencoba mendaki semuanya
Danau Kawah Ijen memiliki keunikan dan pesona yang khas, yaitu airnya berwarna kehijauan yang sesekali permukaan danau tersebut tertutup oleh asap belerang yang mengepul di tepi danau. Selain itu ketinggian permukaan danau ini mencapai kurang lebih 2.384 mdpl, Bila dilihat dari jarak dekat danau ini seakan-akan mendidih, karena banyaknya gelembung-gelembung udara dari dasar danau. Hal ini dimungkinkan karena adanya kegiatan gunung berapi yang terletak di bawah danau. Gelembung-gelembung tersebut terkadang diikuti oleh adanya hembusan uap dan gas yang membahayakan, sehingga pengunjung harus berhati-hati ketika menyaksikan danau ini dari dekat.
Ada dua rute yang digunakan untuk mencapai Danau Kawah Ijen. Rute pertama melalui Banyuwangi dan rute kedua melalui Bondowoso. Jika dari Banyuwangi, naik angkot trayek Banyuwangi - Licin - Jambu. Dari Jambu perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan ojek. Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman
Pukul 01.00 wib terminal purabaya rombongan sudah lengkap kali ini kami akan naek angkutan umum. Kita dari Surabaya naek bus jurusan banyuwangi tapi turun di besuki nah ntar kita naek angkot cold disel menuju bondowoso ( pukul 04.00 angkutan pertama).lewat wringin ketika hari mulai terang kita di sugui pemandangan hutan jati n peg.arak arak yang indah.
1 jam lebih perjalanan sampai juga di kota bondowoso..nyaman juga tidak terlalu ramai..kita turun terminal bondowoso saat itu di terminal masih sepi kendaraan umum belum pada mangkal..kita duduk2 di halte..ada sekawanan preman di sana..kayaknya abis mabuk semalaman..mereka menghampiri kami wah bahaya nih kena palak bisa2 ini “ piker kami “ aku pun siap2 menggenggam batu to jaga2 bila mereka main kekerasan.dengan sempoyongan mereka Tanya tujuan kami lama2 lucu gaya bicaranya he..he..berhubung kami belum pernah ke kawah ijen mereka menjelaskan rute n angkutan menuju ke kawah ijen lengkap dengan tarifnya dengan gaya mabok..malah kita di carikan angkutan kita tinggal naek aja he..he..
Ya kita naek angkutan colt disel yang trayek bondowoso – sempol..ada juga bus kecil merah yang kea rah situbondo ntar turun di pertigaan gardu atak..ntar ya naek colt disel juga.
Di dalam angkutan seru banget bercampur sama orang abis belanja…serasa di luar negeri ga ngerti apa ya mereka bicarakan semua orang pakai bahasa madura…tolah toleh di Tanya ibu-ibu makin jauh masuk desa makin banyak penumpang hendak naek wow..sampai ada yang duduk di atas atap cckkk..ckk.. nekat padahal jalanan curam n rusak.
Satu jam perjalanan kita akan melewati hutan pinus yang sejuk n wangi khas pegunungan  tak lama kemudian kita melewati hutan2…setelah itu kita akan tiba di komplek perkebunan milik PTPN 12 pabrik kopi Blawan-jampit-sempol berhubungan ada penumpang rumahnya di daerah itu kita di bawah masuk ke dalam komplek perumahan dinas pabrik kopi …suasana di komplek begitu asri rumah2nya seragam pokoknya di ajak muter2 n lihat2 pabrik kopi n keluar masuk kebun kopi..



ternyata di dalam komplek ada home stay ..keren
di perkebunan ada tempat sebagus ini dengan view padang savanna kawah wurung n bukit2 penuh bunga..ga heran di dalam penuh orang eropa yang banyak duduk santai sambil menikmati kopi arabika..menurut staf pegawai pabrik kopi yang kami jumpai katanya kopi arabika di ijen kualitasnya terbaik di dunia n pangsa pasarnya eropa yang lebih di minati lagi kopi luwaknya..beee…$100. perkilo nya ckk..ckk..
Rute terakhir ada perumahan sempol .sebenarnya trayek angkutannya terakhirnya ya di sini tapi terkadang sopir mau kok mengantar bila ada penumpang ke kawah ijen..kita mulai keluar perkebunan milik pemerintah…kita mulai melihat asap putih dari jejahuan ya itu ijen..masih lumayan jauh ..melewati jalanan yang sepi kiri kanan semak2 yang tinggi kita akan menjumpai kali pahit yaitu sungai kecil hulu dari kawah ijen sungai yang mengandung kadar asam yang tinggi.
Tak lama kemudian sampai juga di pos perijinan kawah ijen..ternyata cukup lengkap fasilitasnya kayak toilet,tempat ibadah,cafĂ© sederhana,home stay & camping gound.barang2 di turunkan dari atas atap…oh ya bila naek angkutan umum ke ijen bila pulang kembali ke bondowoso hendaklah kita bikin janji dulu sama angkot tsb n kasih uang persekot beberapa persen ke supir karena tidak ada angkutan regular yang sampai kawasan kawah ijen Cuma sampai sempol saja n terakhir sampai pukul 13.00 wib.karena saya pernah kehabisan angkutan ya terpaksa jalan kaki 20an km lebih ke arah banyuwangi…kalo mau coba ya gpp.
Setelah membeli tiket masuk kami pun langsung menuju kawah ijen menurut informasi ya 2 jam jalan kaki..jalan menuju kawah sudah dibikin bagus tapi tidak beraspal terkadang banyak penambang belerang yang naek turun dengan memikul bongkaan belerang…satu jam berjalan/ separuh perjalanan kita akan tiba di pondok bunder dimana tempat penambang menimbang belereng mereka …gila ada 90 kg ,100 kg ada pula120 kg  itu juga mereka ga sekali aja mereka membawa beberapa keranjang n harus bolak balik naik turun kawah…sungguh perkasa mereka demi keluarga mereka rela kata mereka per kilonya 300 rupiahan …ckk..tak ada asuransi juga  he..he..memang hebat.
Setelah beristirahat sejenak kami pun melanjutkan perjalanan kami yang kurang sedikit lagi sampai di bibir kawah…melewati pinggiran bukit n mulai tercium bau belerang berarti kita sudah tiba…wow kawah dengan warna kehijauan kemerahan kerenn…







Melihat penambang lalu lalang di jalan jadi penasaran dengan bagaimana mereka mengambil belerang..akhirnya kami menuruni kawah..sungguh berbahaya melewati jalur2 ini sebenarnya banyak batuan besar n Cuma jalan setapak di pinggiran tebing terjal..yang lebih parah lagi asap belerang yang menyesakan dada…benar2 pekat kekuning2an …sungguh sulit to bernafar berada di bawah kawah..ada tips to mengurangi bau belerang yang menyengat pakai lah sapu tangan yang telah di basahi air sebagai penutup hidung..ternyata di bawah panas bgt karena pusat panas bumi…ada lubang yang mengeluarkan cairan kuning kemerahan yang di alirkan ke pipa ..kemudian cairan itu membeku dan di jongkelin oleh penambang..ya belerang asal ya gitu..
Tahan dengan bau belerang kan pun kembali ke atas .


hari mulai sore kami pun bergegas to mendirikan tenda …kami cari tempat camp yang view nya bagus bisa melihat pemandangan kawah..ada tempat yang bagus yaitu di belah timur kawah n di sebelah utara dekat bekas bangunan pos pemantau kawah ijen…hmm..sebenarnya kami telah 7x ke ijen 4 kali kami camp di atas dekat kawah sebenarnya kami baru tahu kalo di larang camp diatas karena berbahaya.di kwatirkan bila malam keluar gas beracun..hal itu memang terbukti ketika kami suatu malam pernah berjalan2 nafas kami sesak jalan2 malam karena view kawah ijen Keren banget bila malam karena sumber panas yang ada di dasar kawah terlhat jelas di kegelapan berwarna biru menyala bak kompor elpiji.ada si tempat yang aman di sana to ber kemah tapi lebih baik camp di bawah di lapangan yg tersedia..daripada kena marah sama ranger polisi hutan kayak kami dulu he..he..








































Saat itu libur kami yang cukup panjang ..so banyak waktu to habiskan di ijen ..berhubung kami mulai jenuh sudah mengelilingi kawah n laen nya kami mulai penasaran gunung kecil di sekitar ijen Gn.Pendil (2.338), Gn.merante (2.664), Gn.Merapi (2.800), Gn.Remuk (2.092) he..he.. pengen jalan2 ke sana terutama penasaran banget dengan merapi ijen..bermodal catatan kecilku ..aku sempat mencatat titik kordinat tu gunung yang letaknya di sebelah timur kawah ya kita harus mendaki bukit bersemak..tidak ada jalan yang jelas menuju merapi..
Perbekalan sudah kami siapkan logistik,kompas , parang dan senter yang penting kami dua kali tempat waktu itu bisa lewat utara terus ke kiri karena melewati gunung2 kecil n langsung trekking di dinding tebing di sebelah timur kawah ijen..
Sepanjang perjalanan banyak di jumpai edelweiss n buah arbei hutan yang merah2..jalur yang di lewati sangat terjal n rapat dengan semak belungngkar so kami harus membabat to buka jalur.bukit2 terlewati ternyata dari atas kita bisa menikmati pemandangan kawah ijen dari kejauhan ..

 diatas ternyata hutan ya lumayan rapat kami sering menjumpai kotoran n jejak macan n hmm.. entah macan apa namanya pokoknya macannya warnanya hitam …n banyak sekawanan kera yang berwarna kuning..
Menjelang sore kami menemukan cekungan seperti kawah tapi seperti udah tidak aktif..yang ternyata ya tulisan merapi ..yee..sampai juga ..setelah kami telusuri ada cekungan kecil seperti danau dengan air yang jernih..kami mencoba naik ke tebing yang paling tinggi ternyata pemandangannya luas banget kita bisa melihat selat bali n terlihat kapal ferry yang menyebrang ke bali gunung raung yang tinggi .pemandangan di sini indah sekali sehingga kami lupa waktu akhir petang kami kembali turun ..kemalaman di hutan bikin seru perjalanan kami ..membabat semak terkadang sangkar ayam hutan yang kami babat sehingga ayam terbang kalang kabut he..he...sulit sekali menangkap ayamnya gesit banget…..
Warna biru n kuning tenda kami mulai terlihat dari kejauhan karena malam itu bulan purnama..jadi terang dengan sinarnya..setelah sampai di tenda kita tidak langsung tidur menikmati malam terakhir kami di kawah ijen sambil melihat bintang.